BATANGHARI,- Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Batang Hari gelar press release akhir tahun dalam rangka memaparkan capaian kinerja ditahun 2023 pada, Jum'at pagi (22/12).
Kepala BNNK AKBP. M. Zuhairi, ST dalam kegiatan mengatakan salah satu program yang dilaksanakan adalah Pemberdayaan Masyarakat (P2M), disana pihaknya mempunyai target yaitu Lima ketahanan keluarga anti narkoba.
" Artinya apa? disini kami mempunyai kegiatan lima yang salah satunya melibatkan satu keluarga sebanyak lima orang, dan itu kita lukakan pembekalan dengan harapan bisa menjelaskan bahaya narkoba, juga kita lakukan semacam pengetahuan pada anak-anak, keluarga - keluarganya serta masyarakat disekelilingnya. Dan Alhamdulillah capaian itu tercapai ditahun 2023 ini," kata Zuhairi
Dilanjutkan Zuhairi, terwujud capaian kinerja P2M ditahun 2023 ini terbentuk lah dua desa bersinar, yaitu Desa Senaning dan Desa Rantau Kapas Tuo. Kawasan desa bersinar adalah kawasan yang mempunyai delapan indikator utama dan lima indikator pendukung.
" Delapan indikator itu, adanya peredaran narkotika diwilayah tersebut terus adanya orang yang pengedar penyedia dari pada narkotika, adanya orang yang diamankan penyalahguna narkotika, adanya warga disana terindikasi dilakukan rehabilitasi, juga adanya perkumpulan konsentrasi masyarakat. Dari capaian indikator itulah kita langsung rumuskan menjadi program kita menjadi desa bersinar," ujarnya
Selain itu, ada juga capaian seperti kota tanggap narkotika yang artinya nanti desa-desa itu sudah dicanangkan sebagai desa bersinar itulah faktor-faktor prorasi yang akan mendukung terwujudnya kabupaten tanggap narkoba.
" Jadi berdasarkan pantau-pantauan kita untuk kawasan yang akan terwujudnya kabupaten tanggap narkoba itu, pastinya didukung aspek-aspek dari pada desa-desa yang terbentuk dalam wadah desa bersinar itu," ungkapnya.
Ia juga menjelaskan, ada juga pengelolaan informasi dan edukasi pembentukan remaja tangguh atau teman sebaya anti narkoba. Disini kegiatan disasarkan adalah para pemuda-pemudi yang akan dilakukan edukasi penyampaian bahaya narkoba.
" Sasaran kita didunia remaja itu yaitu anak sekolah, yang meminta perwakilan disetiap sekolah dua orang, sehingga semplingnya itu sekolah terwakilan semua. Kegiatan ini kita lakukan mulai Januari sampai Desember yaitu sekitar enam kali pertemuan dengan memberikan bekalan edukasi informasi terhadap bahayanya narkoba, dan kegiatan itu sudah kita lakukan sebanyak sepuluh kali kegiatan," jelasnya.
Kemudian ia juga mengungkapkan bahwa ditahun 2023 ini banyak perusahaan yang meminta bantuan kepada pihaknya untuk melakukan mengecek urine terhadap karyawan-karyawan pekerja PT.
" Hasil urine tersebut langsung kita serahkan kepada pimpinan perusahaan yang punya kapasitas untuk menindak lanjuti dalam kegiatan-kegiatan pengecekan urine itu. Kami hanya difasilitasi," cetusnya
Dikatakannya, Zuhairi, capaian dalam dunia pemberantasan. Pihaknya hanya dibekali empat kasus yang harus diungkap pada tahun 2023. Hingga Desember ini pihaknya sudah mengungkap empat kasus tersebut.
" Untuk jumlah tersangka sebanyak sembilan orang, dan barang bukti narkotika berupa sabu itu sebanyak 16,84 gram, dan ekstesi 8 butir, dan untuk ganja belum ada kita amankan dalam bentuk barang bukti narkotika," tutupnya.
Dijelaskannya lagi Kepala BNNK, selain mempunyai kegiatan P2M maupun pemberantasan, pihak juga mempunyai kegiatan rehabilitasi.
" Rehabilitasi ini tentunya tidak bisa berdiri sendiri harus menyatu dengan P2M, karena kegiatannya sama-sama merupakan capaian kepada desa-desa yang menuju desa bersinar. Dan disini kami mempunyai fasilitas rehabilitasi milik instansi pemerintah yang operasionalnya adalah lembaga instansi medis yang ditunjuk untuk menjalankan program rehabilitasi pada klien," lanjutnya
" Jadi untuk wilayah pembentukan yang sudah kami bentuk dalam memperpanjang tangan BNNK Batang Hari yaitu puskesmas sei regas, puskesmas durian luncuk, puskesmas jembatan mas, pukesmas mersam, terus pukesmas mitra medika, dan yayasan para sahabat. Artinya bagi masyarakat yang ingin direhab dan ingin melakukan pendalaman dalam tingkat pemakaian atau kecanduan narkoba, bisa langsung ke pukesmas tersebut tanpa harus ke BNNK langsung,"tegasnya
Diketahui hasil secara grafik perbandingan tahun 2022 dan 2023 untuk tingkat kejadian kasus Narkoba yang berhasil diungkap pihak BNNK Batang Hari mengalami penurunan dengan angka 20%. (SAN)
